Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Maksud dan Tujuan Menikah

Aku merenungkan faidah-faidah, makna-makna dan pokok-pokok masalah pernikahan; maka aku melihat bahwa tujuan yang paling utama dari pensyariatannya adalah lahirnya keturunan (regenerasi); karena makhluk hidup (seperti kita) ini selalu selalu mengalami penguraian, kemudian bagian tubuh yang terurai ini akan digantikan oleh makanan, kemudian begian pokoknya akan terurai juga , yang itu tidak bisa digantikan oleh apapun juga. Jadi tubuh manusia ini pasti binasa, sedangkan yang diinginkan adalah terus berkelanjutannya waktu dunia, maka keturunan dijadikan sebagai pengganti dari nenek moyang asalnya. Dan karena bentuk persetubuhan itu tertolak oleh jiwa yang mulia, berupa membuka aurat dan bertemunya sesuatu yang kurang elok dipandang oleh dirinya sendiri, maka dijadikanlah syahwat birahi untuk mendorong seseorang melakukannya; agar maksud yang diinginkan bisa tercapai. Kemudian aku perhatikan bahwa tujuan utama ini diikuti juga oleh tujuan yang lain, yaitu mengeluarkan air mani

Antara Ilmu dan Amal

Aku renungkan maksud di balik penciptaan manusia, ternyata adalah (agar dia) merendahkan diri (terhadap Allah), dan meyakini bahwa dirinya telah melakukan kekurangan dan memiliki kelemahan. Aku contohkan para ulama dan ahli zuhud yang mengamalkan apa yang mereka punya dalam dua klasifikasi Aku kategorikan (nama-nama berikut)dalam barisan ara ulama:  Malik, Sufyan, Abu Hanifah, Asy-Syafi'i, dan Ahmad. Sedangkan dalam barisan para ahli ibadah: Malik bin Dinar, Rabi'ah, Ma'ruf al-Karkhi, dan Bisyr bin al-Harits. Setiap kali para ahli ibadah bersungguh-sungguh dalam ibadah, maka kondisi diri mereka seolah berkata, "Ibadah kalian manfaatnya hanya dirasakan oleh kalian saja. Yang manfaatnya menjalar pada orang lain hanyalah para ulama. Merekalah pewaris para nabi, para pemimpin di muka bumi. Merekalah yang dijadikan sebagai pegangan. Merekalah yang mempunyai keutamaan apabila mereka menundukkan hati, khusyu', dan tahu kebenaran keadaan tersebut...". Malik b