Barangsiapa yang mencermati perbuatan-perbuatan Sang Pencipta, dia akan melihatnya sesuai dengan timbangan keadilan, dan dia akan melihat balasan sudah menanti orang yang berhak mendapatkan balasan tersebut, meski setelah berselang beberapa waktu. Maka tidak sepantasnya orang (yang zahirnya seolah) dimaafkan dari dosa menjadi terpedaya; karena balasan itu terkadang ditangguhkan. Di antara dosa yang paling buruk yang telah disediakan untuknya balasan yang besar adalah terus-menerus melakukan dosa, kemudian pelakunya berbasa-basi dengan melakukan Istighfar, shalat dan beribadah. Menurut dia basa basi ini dapat memberi manfaat. Manusia yang paling besar ketertipuannya adalah orang yang melakukan hal yang dibenci Allah, lalu dia meminta kepada Allah apa yang dia inginkan; Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadist (yang artinya), "Orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan dirinya pada hawa nafsunya, dan dia mengangankan berbagai macam angan-angan dari Allah (ag
~ Tinggalkan jejak sebelum pergi