Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Berakhlak baik kepada sesama manusia

Hal yang paling wajib untuk kita lakukan dalam kita berakhlak baik kepada sesama makhluk adalah yang pertama , kita tidak menyakiti mereka, baik dengan lisan kita atau dengan perbuatan tangan kita. Berbuat dhalim kepada sesama makhluk berkaitan dengan 3 perkara, : Berkaitan dengan jiwanya / tubuhnya. Termasuk dosa yang paling besar adalah menghilangkan nyawa orang lain (membunuh). kemudian juga kita tidak boleh dhalim terhadap jiwa orang lain dengan cara memukul, menendang atau melukainya. Berkaitan dengan hartanya. Kita tidak boleh mengambil harta orang lain dengan cara yang dholim, jangan sampai kita mendholimi orang lain dalam urusan harta mereka, dengan cara mencuri, menipu, berbuat curang dalam jual beli, tidak mengembalikan hutang dll. Berkaitan dengan kehormatan mereka, dengan cara mencela, menuduh, ghibah dan segala hal yang menjatuhkan kehormatan orang lain. Yang kedua , memberikan manfaat kepada mereka. Kalau kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat dengan

Teruslah berada di Mihrab Taubat

Wahai orang yang berdosa! Bila engkau merasakan hembusan balasan, maka janganlah engkau banyak berisik dan jangan sekali-kali engkau berkata , “Aku sudah bertaubat dan menyesal, namun mengapa balasan yang tak aku suka tidak hilang juga dari diriku?!” Karena mungkin saja taubatmu itu belum terealisasi dengan benar. Karena pemberian balasan itu punya rentang waktu yang panjang sebagaimana penyakit menahun berlangsung lama, sehingga tak ada cara yang bisa berguna hingga masa balasan ini berakhir. Maka bersabarlah wahai engkau yang berbuat salah, hingga air matamu bisa mengalir membasahi baju hatimu yang terkena kotoran najis. Bila tangan kesedihan memerasnya, kemudian mencucinya berkali-kali, maka niscaya hati akan menjadi suci. Nabi Adam Alaihissalaam terus menerus menangisi kesalahannya selama 300 tahun. Nabi Ayyub Alaihissalaam terus berada dalam cobaannya selama 18 tahun. Nabi Ya´kub Alaihissalaam dirundung sedih menangisi Nabi Yusuf Alaihissalaam selama 80 tahun. Cobaan

Kisah Pernikahan Julaibib

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya sangat mencintai pada sahabatnya, namun juga sangat memperhatikan keadaan dan kebutuhan-kebutuhan mereka. Diriwayatkan dalam Musnad Ahmad dan kitab-kitab hadis yang lain bahwa Julaibib, seorang sahabat Anshar adalah orang yang tidak memiliki keistimewaan dunia apa pun. Julaibib tidak memiliki harta dan tidak pula rupawan. Ia juga bukan berasal dari kabilah yang terhormat, tidak memiliki kedudukan tinggi di masyarakat. Akan tetapi Julaibib memiliki satu keistimewaan yang melebihi semua itu. Yaitu ia sangat mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mencintainya. Apakah ada kemuliaan dan kedudukan yang lebih tinggi dari itu? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang pemimpin yang selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan para sahabatnya tanpa membeda-bedakan kedudukan mereka. Suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan salah seorang sah

Jadilah Sahabat Al Qur`ān

Tingkat keakraban kita dengan al Qurān, akan menentukan derajat kita di dunia dan akhirat. Al Qurān adalah kitab yang mulia, agung dan penuh berkah. Siapa pun yang bersahabat dengannya akan terangkat pula kemuliaannya, dan hidup yang dijalaninya akan dicurahi keberkahan dari Allah jalla wa ‘alā. Al Qurān adalah petunjuk, ia menunjukkan kepada kita jalan yang lurus, menjelaskan arah menuju kepada kebahagiaan, ketenangan dan kemenangan. Dengannya kita akan sampai pada tujuan akhir kita. Al Qurān adalah ruh, ia menghidupkan jiwa dan menggerakkan hati menuju kepada keridhaan Allah. Dengannya hati akan mengenal-Nya, cinta, tawakal, takut dan berharap hanya kepada-Nya. Al Qurān adalah cahaya, ia menerangi jalan kehidupan kita. Dengannya segala bahaya yang akan merugikan kita dapat kita kenali, untuk kita jauhi. Al Qurān adalah pembeda, ia membedakan antara haq dan batil. Dengannya tidak akan terbolak-balik lagi dalam pandangan kita antara yang benar dan yang salah. Al Qurān adalah

Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Furqan Ayat 72, وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا… … orang-orang tersebut seandanya mereka melalui hal-hal yang tidak bermanfaat, maka mereka akan mengabaikan hal tersebut dan melaluinya demi menjaga kehormatan dirinya. Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat merupakan ‘ amalan ’ tingkat tinggi, karena banyak diantara kita kadang-kadang masih banyak melakukan hal yang tidak bermanfaat, tidak bermanfaat untuk dunianya juga tidak bermanfaat untuk agamanya. Sebagai contoh, ketika sedang melewati sebuah jalan, kemudian kita melihat keramaian sebuah acara, entah itu ketek ronggeng, kuda lumping atau yang lainnya , kita masih sering mampir mendatanginya dan ikut menyaksikannya. Berapa waktu yang kita habiskan untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Seorang muslim sejati, mereka sangat menjaga waktunya, apabila melewati hal-hal yang tidak bermanfaat, maka ia akan mengabaikan dan tidak kemudian mampir disitu. Mereka m

Tahapan dalam membaca buku

Keadaan awal yang dialami manusia adalah ketidaktahuan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun” [QS. An Nahl : 78]. Pengetahuan tidak dapat diperoleh dalam waktu semalam, dan seseorang tidak bisa menjadi seorang ‘ bibliophile’ yang mengikuti metode membaca yang benar dalam waktu semalam. Mengembangkan kebiasaan membaca memerlukan kesabaran dan membutuhkan waktu setahap demi setahap. Tahapan yang dialami seseorang dalam mengembangkan kebiasaan membacanya, secara umum biasanya melalui lima tahap berikut : Mulai menanamkan kecintaan membaca dalam jiwa dan mulai bersahabat dengan buku. Untuk memulai menanamkan kebiasaan ini, membutuhkan berbagai variasi metode serta konten yang menarik sehingga mendorong seseorang untuk membaca. Seperti Biografi Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasalam , biografi Shahabat dan kisah-kisah menarik lainnya. Serious Reading : Disini membutuhkan banyak ke

Kiat Menumbuhkan Semangat Membaca Buku

Setelah kita mengetahui penyebab keterasingan manusia dengan buku, beberapa ‘penyakit’ yang menyebabkan kita merasa berat untuk membaca buku. Berikut adalah obat dan penawar nya. Obat penyembuh yang mujarab dari segala kesalahan dan kekurangan yang paling pertama dan utama serta tidak diragukan lagi yaitu adalah dengan bergantung kepada Allah Subhanahu wata’ala, memohon pertolongan-Nya dengan cara berdoa, sehingga kita dapat dimudahkan untuk bisa membaca buku yang bermanfaat, kemudian setelah itu dilakukan dengan cara mencoba beberapa metode berikut. ~ Mengetahui keutamaan ilmu, kedudukan orang yang berilmu, dan mengetahui pentingnya membaca. Ini merupakan cara yang utama untuk menumbuhkan semangat membaca kita. Kita juga harus mengetahui kedudukan mulia dari kitab-kitab yang ditulis para ulama. Beberapa manfaat dari membaca yang dapat memotivasi seseorang untuk mambaca diantaranya adalah : Mempelajari Ilmu Agama, sehingga kita dapat mengetahui halal d

Penyebab Keterasingan Manusia dengan Buku

~ Rendahnya daya konsentrasi, mudah jenuh, kurang sabar, dan rendahnya daya tahan untuk waktu yang lama didalam kesunyian dan keterasingan yang dibutuhkan dalam membaca. Hal ini terjadi biasanya pada individu yang ‘ aktif’  , sering bergerak dan tidak bisa duduk berdiam diri di satu tempat dalam jangka waktu yang lama. ~ Tidak mengetahui manfaat dan keutamaan dari membaca, Karena biasanya sesorang itu cenderung memusuhi apa yang tidak diketahuinya. ~ Panjang dan Tebalnya buku yang akan dibaca. ~ Kesalahan di awal, seperti membaca buku tingkat lanjutan dalam sebuah tema sebelum membaca buku dasar yang mudah atau pendahuluan. Ini adalah kesalahan yang berakibat kesulitan dalam memahami bacaan. ~ Gaya bahasa yang terlalu ‘tinggi’ yang digunakan oleh penulis buku, yang mungkin bisa jadi karena kultur gaya bahasa yang digunakan di zaman dimana buku tersebut ditulis. Hal ini ditambah dengan kemunduran tingkat linguistik bahasa modern, yang mana bahasa formal yang baku ( fusha ) kini

Keterasingan Manusia dengan Buku

Salah satu masalah terbesar yang terjadi pada banyak orang adalah keterasingannya dari buku, dan bahkan mungkin sampai pada tahap permusuhan. Banyak orang mengeluh karena bosan atau lelah saat membaca buku, terutama buku-buku agama dan buku non-fiksi. Itulah sebabnya kita temukan saat ini, sebuah fenomena yang mengerikan, seperti berpaling dari buku-buku agama yang sangat bermanfaat bagi kehidupan, dan beralih ke buku-buku yang tidak bermanfaat, cerita fiktif yang kosong, majalah yang memiliki gambar dan warna, dan berita tentang olahraga dan seni. Musuh-musuh kita menuduh bahwa umat islam tidak membaca, jikapun mereka membaca mereka tidak mengerti, dan jika mereka mengerti mereka tidak mengajarkannya. Fenomena negatif lainnya yang terjadi adalah banyak orang yang setelah lulus dari sekolah, kemudian mereka berhenti membaca. Sehingga banyak guru yang pengetahuan mereka semakin menurun dari tahun ke tahun karena tidak lagi mau membaca, dan faktanya bahwa banyak dari mereka berhenti