Langsung ke konten utama

Hakikat Jiwa

Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Jiwa itu ibarat seperti gunung yang besar, yang sulit untuk ditempuh bagi orang yang berjalan menuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun tidak ada jalan untuk menuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kecuali harus sampai di puncak gunung tersebut, tetapi diantara mereka ada yang sangat berat untuk sampai ke puncak gunung, dan diantara mereka ada yang mudah untuk sampai ke puncak gunung, dan sesungguhnya perkara itu mudah bagi yang dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ternyata di gunung tersebut banyak lembah-lembah, banyak jalan yang berkelak kelok, banyak halangan-halangan, banyak duri-duri, banyak hal-hal yang bisa mengkaitnya, dan disitu juga ternyata banyak pencuri-pencuri, perampok-perampok yang suka merampok orang-orang yang lewat dijalan tersebut, terutama orang-orang yang berjalan diwaktu malam.
Maka jika seorang ketika berjalan menempuh jalan tersebut tidak menyiapkan dirinya dengan persiapan iman, tidak menerangi jalannya dengan lampu keyakinan, yang disertai dengan minyak yang digunakan untuk menyalakan lampu tersebut dengan minyak kerendahan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka dia akan terperangkap, terjebak, mundur dan tertangkap oleh perampok-perampok tersebut.
Sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berjalan menuju puncak gunung tersebut, mereka akhirnya pulang kembali tatkala mereka tidak mampu untuk melewati halangan-halangan tersebut, dan ketahuilah bahwa setan berada diatas puncak gunung tersebut, kemudian menakut-nakuti manusia untuk berjalan diatas puncak gunung tersebut, maka terkumpullah pada usaha tersebut perkara-perkara sulit. :
Yang pertama ada syetan yang menakut-nakuti.
Yang kedua, sulitnya untuk menanjak gunung tersebut
Yang ketiga, lemahnya orang yang berjalan menuju puncak gunung tersebut,
Maka akhirnya orang-orang banyak yang mundur dari perjalanan tersebut, kecuali orang yang dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Setiap orang semakin mendekat ke puncak gunung, maka teriakan-teriakan semakin keras, godaan setan semakin kuat, agar dia mundur. Namun jika ternyata dia bisa melewati itu semua, dan dia berhasil sampai di puncak gunung, maka semuanya berubah jadi keamanan, dan rasa takut tadi berubah jadi ketentraman, maka kemudian dia akan melihat tempat-tempat yang telah disiapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, keindahan-keindahan yang telah Allah siapkan untuk orang-orang yang telah sampai diatas puncak gunung tersebut .
Antara hamba dengan kemenangan sampai di puncak gunung, adalah kekuatan dan azimah (tekat yang kuat), kesabaran, keberanian untuk sampai puncak gunung tersebut. dan Karunia hanyalah di Tangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, barangsiapa diberi Karunia oleh Allah untuk bisa menaiki gunung tersebut sampai pada puncaknya, maka itu adalah Karunia yang besar dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Install AYAT Aplikasi Quran lengkap di Linux Ubuntu

    Berikut tutorial singkat menginstal Aplikasi 'AYAT' pada Linux Ubuntu, aplikasi Al Qur'an bagus yang dibuat dan dikembangkan oleh King Suud University (KSU) Saudi Arabia. Berikut sedikit devinisi aplikasi Ayat ini pada web KSU : Ayat is a cross platform Quranic software with unique features, translated to many languages. currently installed on more 1,000,000 PC world wide.  Bagi yang ingin mencoba secara online, bisa masuk ke http://quran.ksu.edu.sa/index.php?l=en , Untuk instalasi pada Sistem Operasi Windows, tinggal download aplikasinya di http://quran.ksu.edu.sa/ayat/?l=en kemudian install seperti biasa. Untuk instalasi pada Linux Ubuntu, berikut tutorial singkat nya : Cara ini bisa digunakan pada Ubuntu 16.04/15.10/15.04/14.04/12.04/Linux Mint 17.x/17/13 dan sejenisnya. Pertama Install Adobe Air terlebih dahulu . Buka terminal, jalankan command : wget -O adobe-air.sh http://drive.noobslab.com/data/apps/AdobeAir/adobe-air.sh chm